Pasang Iklan

KONSERVASI HUTAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG PALUNG

Dokter Kinari Webb membantu mendirikan klinik ASRI di pinggiran Taman Nasional Gunung Palung di Kalimantan Barat, yang juga membantu menjaga keasrian hutan sekitar.


Dokter Kinari Webb

Mendapatkan akses bagi perawatan kesehatan yang memadai bisa sulit di berbagai daerah pedalaman di Indonesia. Terkadang dibutuhkan perjalanan panjang untuk mencapai klinik yang penuh sesak. Dan begitu sampai di sana, banyak pasien baru menyadari bahwa mereka tidak mampu membayar biaya perawatan dan pengobatan.
Desa Sukadana yang penuh debu terletak di pinggiran Taman Nasional Gunung Palung di Kalimantan Barat. Desa ini memiliki infrastruktur yang buruk, kekurangan air bersih dan jaringan listrik tidak merata. TB, malaria dan batuk rejan adalah penyakit umum mengakibatkan penderitaan bagi penduduk desa yang miskin dan tidak memiliki akses terhadap pengobatan.
Masyarakat setempat sering kali harus menempuh lebih dari dua jam perjalanan di atas jalan yang buruk untuk mencapai satu-satunya rumah sakit di Kabupaten. Tapi, sumber daya rumah sakit ini juga sangat terbatas. Dokter yang ada hanya bisa meluangkan sedikit waktu untuk memeriksa pasien sehingga bisa berakibat salah diagnosa.
Ira, Seorang warga lokal mengatakan ia memilih untuk tidak berobat ke rumah sakit karena kurangnya koordinasi dan pelayanan pasien.
Untuk membantu pengobatan yang lebih baik bagi daerah terpencil, Dokter Amerika Kinari Webb membantu mendirikan Alam Sehat Lestari (ASRI). Lembaga nirlaba yang memanfaatkan kliniknya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan memadai ke wilayah yang hingga baru-baru ini memiliki catatan kesehatan terburuk di wilayah tersebut.
Klinik ini membolehkan pasien membayar tanpa harus menggunakan uang. Pasien dapat membayar jasa klinik dengan memberikan keranjang anyaman, bibit tanaman atau tenaga manusia. Karena tingkat melek huruf yang rendah, Eka, Seorang apoteker, menggambar simbol-simbol untuk resep obat: matahari berarti pagi, bulan berarti malam.
Sistem pembayaran barter merupakan salah satu dari dua misi ASRI, untuk menggabungkan perawatan kesehatan dan konservasi.
Masyarakat di Kalimantan Barat telah lama bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka. Tetapi, meningkatnya harga kayu telah menguntungkan pembalak liar. Webb mengatakan kebanyakan masyarakat benar-benar menghargai hutan tetapi sering pembalakan liar adalah satu-satunya cara mereka mendapat nafkah.
Webb mengatakan, “Bahkan jika orang sadar melindungi hutan akan berdampak baik dalam jangka panjang, tetap untuk jangka pendeknya, seumpamanya orang harus berobat dan harus membayarnya, orang tersebut akan bersedia melakukan pembalakan liar agar ia bisa membayarnya.”
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pasien mendapat informasi konservasi ketika menunggu pendaftaran di klinik ini. Kebanyakan dari 70 orang staf ASRI bekerja di lapangan membantu masyarakat mendapatkan pencaharian alternative seperti berkebun organik.
Sebagai insentif untuk tidak menebang hutan, ASRI memberikan diskon bagi pelayanan kesehatan. Setiap bulannya, staf ASRI mengunjungi desa sekitarnya untuk menilai apakah penduduk menebang atau membakar lahan di taman nasional tersebut. Masyarakat yang tidak terlibat penebangan hutan mendapat potongan biaya 40 persen.
Sebagai bagian dari program organisasi ini yang bermula Mei lalu, dibentuk kelompok penjaga hutan yang bekerjasama dengan masyarakat untuk mengurangi pembalakan liar. Salah Seorang penjaga mengatakan ia mengikuti program tersebut karena ASRI membantu puteranya sembuh dari TB.
Webb mengatakan orang-orang pesimis ketika ASRI mulai beroperasi. Mereka lebih memilih pergi ke rumah sakit dan sedikit yang melihat manfaat insentif yang ditawarkan klinik ini. Sekarang, masyarakat dengan senang berbagi cerita mengenai pelayanannya.


Video Taman Nasional Gunung Palung , Kalimantan Barat



Webb mengatakan planet yang sehat penting untuk manusia yang sehat dan tujuan organisasinya adalah untuk memutus rantai antara tingginya biaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan menebang hutan.

Sumber :
Lesatarikan Hutan Kalimantan

Labels: EQUATOR ONLINE

KONSERVASI HUTAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG PALUNG

Back To Top